Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Global Bergejolak, Menkeu Waspada 'Crowding Out Effect'

Azura Yumna Ramadani Purnama
04 June 2024 14:50

Ilustrasi Obligasi (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Obligasi (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai crowding out effect di tengah ketidakpastian global yang menyebabkan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lama atau higher for longer.

Crowding out effect merupakan dampak keluarnya aliran modal asing dari pasar keuangan Indonesia akibat imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) yang tidak menarik.

Hal itu diungkapkan Bendahara Negara saat menyampaikan tanggapan pemerintah atas pandangan fraksi DPR RI mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.

Mulanya, ia menyampaikan bahwa stabilitas pasar keuangan khususnya pada nilai tukar dan yield (imbal hasil) SBN harus dijaga pada tahun 2025 mendatang. Dalam hal ini, koordinasi fiskal dan moneter perlu diperkuat untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan yield ditengah risiko higher for longer yang diperkirakan terus berlanjut.

“Koordinasi kuat antara pemerintah dan Bank Indonesia juga dilakukan untuk menjaga agar penerbitan instrumen SBN dan kebijakan moneter Bank Indonesia tidak menimbulkan crowding out effect,” kata Sri Mulyani dalam rapat paripurna DPR RI, Selasa (4/6/2024).