Chiranjivi Chakraborty dan Subhadip Sircar - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham India melemah pada Selasa (04/06/2024), menghapuskan kenaikan yang sempat membawa indeks-indeks utama ke rekor tertinggi. Hal ini terjadi karena penghitungan awal pemilihan umum (pemilu) nasional mengisyaratkan kemenangan tipis untuk Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi.

Indeks NSE Nifty 50 di Mumbai anjlok hingga 4,2%, penurunan intraday terbesar dalam lebih dari dua tahun, karena perhitungan awal menunjukkan mayoritas yang lebih tipis untuk Modi dibandingkan dengan hasil jajak pendapat exit poll. Rupee mengalami penurunan terbesar dalam 10 bulan terhadap dolar setelah reli pada sesi sebelumnya.

Volatilitas melonjak saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) India menghitung suara, dengan perkiraan 30 hari ke depan menyiratkan perubahan di NSE melonjak hingga 17%. Gambaran yang lebih jelas tentang hasilnya baru akan muncul dalam beberapa jam ke depan. 

Indeks yang disebut sebagai "saham Modi" oleh CLSA, anjlok lebih dari 5% dengan unit unggulan Adani Group, Adani Enterprises Ltd, termasuk di antara yang mengalami penurunan terbesar.