Adapun, sebelumnya pada tanggal 3 Juni 2024, Komisi XI DPR RI telah melakukan uji kelayakan. Dalam kesempatan itu, Destry menyampaikan beberapa visi yang akan dilakukan jika kembali terpilih sebagai Deputi Gubernur Senior BI.
Dalam uji kelayakan tersebut Destry mengatakan bahwa terdapat lima respons bauran kebijakan ekonomi nasional yang akan ditempuh bersama dengan pemerintah atau industri terkait untuk mendukung ketahanan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan menuju Indonesia maju.
Pertama, koordinasi fiskal dan moneter. Kedua, akselerasi transformasi sektor keuangan. Ketiga, akselerasi transformasi sektor riil. Keempat, digitalisasi ekonomi dan keuangan. Kelima, ekonomi dan keuangan hijau.
Destry juga memaparkan tiga aspek visi misi yakni, pertama pengembangan pasar uang dan pasar valas dalam mendukung pembiayaan ekonomi. Menurutnya, pasar keuangan dan pasar valas RI masih relatif dangkal dibandingkan dengan beberapa negara lain.
Namun, lanjut Destry, dua tahun terakhir pasar keuangan dan pasar valas Indonesia mulai menunjukan perbaikan, didukung oleh kebijakan yang dilakukan BI.
“Oleh karena itu Bank Indonesia akan terus berusaha melakukan penguatan dalam kebijakan kami di pendalaman pasar uang dan kami di BI membuat blueprint pengembangan pasar uang,” ujar Destry.
Selanjutnya, penguatan sistem pembayaran pada digitalisasi ekonomi dan keuangan. Dalam hal ini, Destry memiliki fokus pada menjaga stabilitas infrastruktur sistem pembayaran yang aman, andal, dan interkoneksi.
Terakhir, memperluas akseptasi digital dengan fokus perluasan pengguna sistem pembayaran, peningkatan perlindungan konsumen, dan penguatan sistem pembayaran lintas negara (cross-border payment).
(azr/lav)