Defisit APBN 2025 Capai 2,8% Dipicu Program Prioritas Prabowo
Azura Yumna Ramadani Purnama
04 June 2024 13:49
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada 2025 dipatok sebesar 2,45%-2,82%. Menurut dia, Hal ini telah mempertimbangkan kebutuhan anggaran untuk program prioritas pemerintahan baru yang akan dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu ia sampaikan pada rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), dalam rangka penyampaian tanggapan pemerintah atas tanggapan fraksi-fraksi DPR RI terkait Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
Bendahara Negara menegaskan APBN 2025 dirancang ekspansif, tapi tetap terarah dan terukur. Dalam kaitan itu, ia menyebut pemerintah akan menjaga rasio utang pada batas yang aman, yakni tetap memperhatikan unsur kehati-hatian.
“Pembiayaan akan dijaga dan dikelola melalui pembiayaan inovatif, prudent, dan sustainable melalui berbagai manajemen utang Indonesia yang terus di benchmark secara global agar menciptakan kepercayaan dan transparansi,” ucap Sri Mulyani dalam rapat paripurna DPR RI, Selasa (4/6/2024).
Sri Mulyani mengatakan rasio utang akan dijaga pemerintah dengan memaksimalkan berbagai instrumen fiskal, seperti melalui kekayaan negara yang dipisahkan yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Layanan Umum (BLU), dan lembaga pembiayaan lainnya.