Logo Bloomberg Technoz

Lebih lanjut, Indah memaparkan bahwa bila TMMIN tidak melakukan respons secara tegas atas apa yang terjadi terhadap produk Toyota, maka tidak menutup kemungkinan konsumen bisa beralih menggunakan merek otomotif lainnya. 

"Bisa loh orang ragu-ragu kemudian memutuskan memilih barang lain. Maka keinginan untuk memperkuat dengan penelitian itu sangat bagus, di samping itu kita ingin tahu juga sebagai konsumen bahwa dia membeli barang yang benar," kata Indah. 

Sekadar informasi, Yaris Cross tengah jadi sorotan usai Kementerian Transportasi Jepang menyebut setidaknya 6 kendaraan ditangguhkan pengiriman dan penjualannya, termasuk 3 model yang diproduksi oleh Toyota, Senin (3/6/2024).

Setelah ditelusuri, Toyota ternyata menyerahkan data yang salah terhadap uji keselamatan pejalan kaki untuk 3 model mobil, yakni Corolla Fielder, Corolla Axio, dan juga Yaris Cross. Kasus yang sama juga dilakukan oleh Honda Motor Co, dan Mazda Motor Corp terhadap berbagai kendaraan keluarannya.

TMMIN sendiri telah mengklaim skandal tersebut tidak berdampak pada model Yaris Cross yang beredar di Indonesia.

"Sepertinya itu bukan model Yaris yang beredar di Indonesia, tetapi yang di Jepang. Jadi tidak ada berdampak dengan Indonesia," Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam kepada Bloomberg Technoz, Senin (3/6/2024).

(prc/wdh)

No more pages