Logo Bloomberg Technoz

Kanselir Olaf Scholz menghadapi tekanan untuk mengumpulkan dana tambahan demi kelancaran negosiasi anggaran tahun depan. Hal ini terjadi setelah alat pendanaan utama mereka dibatalkan oleh pengadilan tertinggi Jerman tahun lalu.

Pemerintah Jerman berusaha mencari langkah penghematan tanpa mengorbankan upaya untuk mengangkat kembali perekonomian terbesar di Eropa tersebut dari keterpurukan, serta memodernisasi dan memperluas angkatan bersenjata mereka setelah bertahun-tahun terabaikan.

Penjualan saham Deutsche Telekom ini merupakan bagian dari apa yang disebut kementerian keuangan sebagai "kebijakan privatisasi yang bertanggung jawab."

Deutsche Bahn saat ini tengah mengumpulkan penawaran untuk unit logistik mereka, DB Schenker. Unit tersebut diperkirakan bisa terjual lebih dari €15 miliar, menurut sumber yang mengetahui masalah ini pada bulan lalu. Sebelumnya pada tahun ini, KfW juga mengumpulkan €2,2 miliar dari penjualan saham di perusahaan bekas monopoli pos, Deutsche Post AG.

Periode penawaran untuk saham Deutsche Telekom ditutup pada Senin (03/06/2024), dengan penyelesaian transaksi diperkirakan terjadi pada Kamis (06/06/2024). Bank yang menawarkan saham tersebut adalah Morgan Stanley, JPMorgan Chase & Co dan Deutsche Bank AG. KfW dan pemerintah Jerman akan tetap menjadi pemegang saham terbesar perusahaan tersebut.

Penjualan saham ini terjadi kurang dari tiga minggu setelah operator telekomunikasi terbesar di Eropa tersebut melampaui perkiraan pendapatan kuartal pertama berkat pertumbuhan di dua pasar utama mereka, Jerman dan Amerika Serikat.

Saham perusahaan tersebut telah naik 4,1% tahun ini. KfW sendiri sebelumnya sudah menjual 22,4 juta saham di pasar reguler pada kuartal kedua.

Sementara itu, Jerman hampir mengambil keputusan untuk menyingkirkan komponen-komponen penting buatan China dari jaringan inti 5G mereka pada 2026. Langkah ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada bisnis Deutsche Telekom. Perusahaan yang berbasis di Bonn itu sendiri menyatakan bahwa pelarangan komponen China pada 2026 tidak realistis.

(bbn)

No more pages