Logo Bloomberg Technoz

Baru-baru ini, ribuan pendukung Partai Pheu Thai berkaus merah menyambut Paetongtarn dengan mawar dan karangan bunga yakni di wilayah Thailand timur laut yang merupakan daerah termiskin dan memiliki populasi terbesar di negara itu, dilansir dari Bloomberg News

Pendukung bersorak ramai ketika Paetongtarn bertanya apakah mereka mengingat dengan ayahnya. Dia juga menyebut tantenya Yingluck Shinawatra yang dikudeta pada 2014 oleh Prayuth Chan-Ocha, mantan kepala staf militer dan hingga kini memimpin Thailand. 

"Mau pilih partai politik yang terus-menerus dihujat," tanya Paetongtarn kepada pendukungnya. "Dua kudeta, dua orang baik lari dari negeri ini. Kali ini bolehkah saya meminta agar Pheu Thai menang mutlak?"

Anak bungsu Thaksin, Paetongtarn adalah wajah baru politik dari keluarga Shinawatra yang mendominasi pemilu Thailand namun secara rutin disingkirkan dari kekuasaan. 

Selama bertahun-tahun sekelompok kecil jenderal, hakim dan birokrat yang menjabat tanpa melalui pemilu memandang keluarga itu sebagai ancaman bagi kelompok elite pendukung kerajaan yang menguasai sebagian badan terkuat negara itu dan juga dunia bisnis. 

Perseteruan politik ini melemahkan kekuatan ekonomi Thailand di Asia Tenggara dan menodai hubungan dengan AS yang memiliki hubungan militer kuat sejak Perang Vietnam. 

Sementara dalam beberapa dekade terakhir, jumlah investasi asing yang langsung ke Thailand lebih kecil dibandingkan Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Negara ini tahun lalu membukukan angka pertumbuhan ekonomi paling kecil di antara negara-negara pesaing Asia Tengara. 

Meski demikian, tidak banyak pihak bersikap optimistis akan terjadi perubahan besar, terlepas siapa pun yang menang pemilu. Hal ini disebakan karena kemenangan mutlak bagi kekuatan pro-demokrasi hanya akan mendorong aksi dari kelompok konservatif yang berada di militer dan pendukung kerajaan. 

Untuk saat ini, sebagian besar partai besar menjanjikan program yang sama yakni pembagian uang tunai, kenaikan upah minimum dan penundaan pembayaran utang. Sementara indeks saham SET turun 3,8 persen tahun ini saja yang merupakan kinerja terburuk di Asia Tengggara selain Malaysia. 

"Ketika partai besar dan calon perdana menteri tidak menawarkan program ekonomi yang sangat berbeda, dampak utama pemilu bagi investor akan berkutat pada kepastian politik dan stabilitas sosial," ujar Peter Mumford dari Eurasia Group. 

Ketika Paetongtarn pertama kali muncul dengan partai Pheu Thai pada 2021, Prayuth hanya menjawab 
singkat denga satu kata yakni "Siapa?". Hal itu diutarakan ketika dimintai komentar oleh media. 

Perdana menteri Thailand, Prayuth Chan-Ocha. (Andre Malerba/Bloomberg)

Namun nama Paetongtarn dengan cepat melesat di jajak pendapat dan sekarang memimpin jauh dari Prayuth. 

Jajak pendapatat triwulan dari Intitut Administrasi Pembangunan Nasional menunjukkan bahwa dia merupakan calon dengan elektabilitas tertinggi yakni di angka 38,2%, lebih dari dua kali elektabilitas pada Prayuth. 

Hingga kini belum jelas apakah Paetongtarn akan bisa menjabat sebagai PM jika partainya memenangkan kursi terbanyak di parlemen.

Data elektabilitas calon PM Thailand Paetongtarn Shinawatra (Bloomberg)

UUD baru yang dibuat setelah kudeta 2014 mengatur bahwa Senat beranggotakan 250 orang yang sebagian besar adalah sekutu militer yang akan memilih perdana menteri hingga 2024. 

Aturan ini mengharuskan Partai Pheu Thai mendapatkan 376 kursi dari 500 kursi parlemen untuk melawan langkah Senat menghalangi pencalonan perdana menteri. 

Pada pemilu 2019 lalu, partai ini mendapatkan 136 kursi akibat aturan yang merugikan mereka. Meski demikian, pencapaian itu lebih besar dibandingkan partai lain tapi tidak cukup kuat mencegah Prayuth kembali berkuasa karena dukungan satu koalisi buatan militer. 

Paetongtarn yang diketahui akan melahirkan anak keduanya pada hari pemilu mengatakan dia 100% siap untuk secara resmi dicalonkan sebagai perdana menteri oleh partainya. Peraturan pemilu menyebutkan bahwa setiap partai bisa mencalonkan hingga tiga orang calon perdana menteri sebelum pemilu. 

Jika terpilih sebagai perdana menteri Thailand, Paetongtarn akan menjadi satu dari sejumlah kecil politisi perempuan yang menjadi perdana menteri di usia 30an. Dia juga akan menjadi PM Thailand termuda. 

Dalam unggahan di laman Facebook, Paetongtarn mengatakan inspirasi untuk menjadi politisi adalah statusnya sebagai ibu. 

"Sebagai seorang ibu, kita akan mencintai anak lebih dari segalanya. Perasaan yang sangat dalam sehingga anda mengambil keputusan untuk membuat negara ini menjadi lebih baik" tulis Paetongtarn. lebih baik."

Sebelum terjun ke dunia politik, Paetongtarn menyaksikan langsung karier politik ayahnya. Di usia delapan tahun, dia mengikuti Thanksin ketika pertama kali masuk kabinet sebagai menteri luar negeri. Di usia 20 tahun dia bersembunyi di rumah aman ketika tank-tank militer berpatroli di jalanan Bangkok setelah mengkudeta ayahnya. Dua tahun kemudian dia melihat ayahnya meninggalkan Thailand untuk menghindari tuduhan korupsi yang disebut Thaksin bermotif politik. 

"Jalan ini ada dalam DNA saya. Ini tidak dipisahkan dari diri saya," tulisnya dalam buku mengenai warisan Thaksin. "Saya adalah putri ayah saya."

Thaksin sendiri dinilai terkejut dengan pencapaian putrinya itu lewat jajak pendapat. 

"Awalnya saya berpikir dia akan membantu partai sebagai magnet saja, mendapat perhatian dan populer di kalangan pendukung," ujar Thaksin dalam wawancara dengan Nikkei Asia minggu lalu. 

"Tetapi dia sangat dewasa sehingga saya kini berpikir dia benar-benar ingin membantu partai."

Thaksin juga mengatakan Partai Pheu Thai akan bisa mendapatkan setidaknya 50% kursi parlemen. Oleh karena itu dia berniat pulang ke Thailand meski dia harus menjalani hukuman penjara. Dia juga tidak menginginkan pemerintah baru jika dipimpin anaknya tak perlu memberi amnesti. Langkah itu yang dilakukan oleh adiknya sebelum dikudeta militer pada 2014 silam.

(bbn)

No more pages