Perjanjian fasilitas kredit itu muncul di tengah isu finalisasi akuisisi TOWR atas PT Inti Bangun Sejahtera (IBST). Akuisisi dilakukan melalui Protelindo yang kemudian diperkirakan memiliki 80% saham IBST usai transaksi.
Pihak IBST, melalui PT Bakti Taruna Sejati (BTS), sedang menyusun rincian perjanjian jual beli saham (PJBB) yang mungkin akan diselesaikan dalam beberapa minggu mendatang, kata sumber tersebut, menurut laporan Bloomberg News.
Adapun BTS merupakan perusahaan pengendali IBST, yang menggenggam saham terbesar sebanyak 80%. BTS juga dimiliki oleh Farida Bau, Komisaris Utama IBST.
Meski begitu, sumber tersebut menambahkan, pertimbangan sedang berlangsung dan Bakti Taruna kemungkinan juga dapat memutuskan untuk mempertahankan aset tersebut.
(ibn/dhf)