Rupiah menjadi valuta Asia dengan penguatan terbesar ketiga setelah ringgit Malaysia yang memimpin penguatan pagi ini dengan melesat 0,29% pagi jelang ini, disusul won Korea Selatan yang menguat dengan kenaikan nilai tukar hingga 0,19%, baru disusul oleh rupiah yang menguat 0,11%. 

Saham BBRI

Kenaikan IHSG sempat ditopang oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Saham BBRI sempat melesat hingga menyentuh level Rp4.590/saham usai dibuka menguat ke 30 poin ke level Rp4.560/saham.

Harga saham BRI kemudian sempat turun 10 poin atau 0,22% ke level Rp4.520/saham.

Meski demikian, saham BBRI masih mencatat transaksi tertinggi sejak pagi ini. Nilainya mencapai Rp553,9 miliar.

Kemarin, IHSG juga sempat melesat. Menariknya, saat IHSG melesat, investor asing justru mencatatkan net sell yang masif pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp106,52 miliar. Namun demikian, tidak searah dengan tekanan jual, saham BBRI tetap solid menguat 4,38% ke posisi Rp4.530/saham.

Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan kemarin, Senin (3/6/2024):

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp106,52 miliar
2. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp104,63 miliar
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp96,2 miliar
4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp85,11 miliar
5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp74,24 miliar
6. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp51,46 miliar
7. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp30,11 miliar
8. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp30,08 miliar
9. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp27,06 miliar
10. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp24,27 miliar

Pada kesempatan yang sama, investor asing mencatatkan net buy saham terbanyak pada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencapai Rp111,97 miliar. Seiring dengan aksi beli, saham TPIA menguat 0,27% menuju posisi Rp9.200/saham.

Berikut 10 saham dengan angka net buy paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Senin (3/6/2024):

1. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp111,97 miliar
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp90,31 miliar
3. PT Astra International Tbk (ASII) Rp75,86 miliar
4. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp64,39 miliar
5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp33,89 miliar
6. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Rp27,85 miliar
7. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp23,84 miliar
8. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp18,17 miliar
9. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp15,62 miliar
10. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp14,47 miliar

(fad)