Logo Bloomberg Technoz

Setelah ditambah dan dikurangi dari pos beban dan rugi keuangan lainnya, emiten kongsi Sandiaga Uno dan Garibaldi Thohir alias Boy Thohir itu membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar US$15,22 juta atau setara Rp264,7 miliar.

Hal itu juga membuat rugi per saham perseroan meningkat menjadi US$0,0006 dari sebelumnya di US$0,0001.

Kinerja Merdeka Battery Materials (MBMA)

Berbeda dengan MDKA, kinerja PT Merdeka Battery Materials (MBMA), entitas usaha MDKA ini mencatatkan laba bersih sebesar US$3,66 juta atau setara Rp59,97 miliar, berbanding terbalik dari periode kuartal I 2023 yang justru menelan kerugian sebesar US$7 juta (Rp113,4 miliar).

Total pendapatan usaha juga melesat 211,23% menjadi US$444,2 juta (Rp7,19 triliun) dari sebelumnya yang hanya sebesar US$142,7 juta (Rp2,31 triliun).

Total pendapatan tersebut ditopang oleh berbagai produk olahan nikel, yakni nickel pig iron (NPI) dari pihak ketiga sebesar US$239,02 juta, nickel matte sebesar US$196,9 juta, dan  bijih nikel limonit US$8,24 juta.

Sementara itu, total jumlah aset MBMA hingga akhir Maret 2024 tercatat sebesar US$3,30 miliar. Jumlah liabilitas sebesar US$960,1 juta, dan ekuitas sebesar US$2,34 miliar.

(ibn/dhf)

No more pages