Logo Bloomberg Technoz

Biaya harga paket Starlink Indonesia bisa cek di sini.

Ancaman Starlink Bikin Gulung Tikar Pelaku Jasa Internet Lokal

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggelar diskusi potensi pelanggaran persaingan usaha dengan kehadiran Starlink, proyek SpaceX di Indonesia. Harga yang dibanting juga memunculkan dugaan adanya sinyal predatory pricing atau perang tarif.

Perilaku predatory pricing sejatinya tidak selalu memainkan harga semurah mungkin, atau juga membandingkan harga satu dengan lainnya. Predatory pricing adalah upaya mematikan pesaing dengan menetapkan harga di bawah biaya produksi. Setelahnya memiliki kekuatan  memonopoli pasar yang kemudian bisa menaikkan harganya kembali demi menutup kerugian pada masa predatory, ungkap dosen UI Ine Mirana.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) pekan lalu jadi salah satu yang bersikap keras atas hadirnya Starlink di segmen ritel karena bisa mengancam kelangsungan usaha ISP lokal, serta memunculkan aktivitas layanan internet ilegal–diikuti dengan praktik penyebaran aktivitas judi online, pornografi.

APJII merespons pernyataan awal Menteri Kominfo Budi Arie bahwa Starlink diminta menghadirkan Network Operating Center (NOC) di tengah peresmian operasi dan klaim seluruh sertifikasi telah didapatkan.

“Starlink mendapatkan sertifikat uji laik operasi (ULO) tanpa proses yang jelas,” papar Ketua Umum APJII Muhammad Arif, ditambah muncul kesan kurangnya transparansi. Meski, Budi Arie dan pihak Kominfo membantah. Bahwa Starlink telah menyediakan ULO, sebagai prasyarat izin penyelenggaraan usaha bidang telekomunikasi.

Arif menekankan pentingnya pemerintah menghadirkan kesetaraan kesempatan berusaha (level playing field). “Serta untuk kepentingan nasional dari pemerintah,” tegas Arif.

Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa harga Starlink di Indonesia paling murah dibandingkan pelaku jasa very-small-aperture terminal (VSAT) lain. Biaya perangkat Starlink selama promosi Rp4,6 juta  dibandingkan dengan Rp9,1 juta.

Menurut Sekjen ASSI Sigit Jatipuro, Starlink punya biaya berlangganan Rp750.000,, sedangkan pelaku jasa internet VSAT lokal Rp3,5 juta. Saat membandingkannya dengan harga Starlink di Amerika Serikat (AS), tempat asalnya lebih murah hingga 2,5 kali lipat.

“Jadi bisa dibandingi berapa perbedaan harganya,” ucap Sigit dikutip dari media lokal.

“Terdapat kekhawatiran adanya predatory pricing yang dilakukan Starlink yang dapat menggerus pelaku usaha UMKM. Begitupun dengan regulasi yang menjadi acuan dalam bisnisnya, asosiasi mempertanyakan apakah Starlink menggunakan acuan regulasi yang sama mengingat teknologi yang digunakannya merupakan teknologi baru,” tulis KPPU dalam rangkuman hasil diskusi kelompok, 29 Mei 2024 lalu.

Staf Ahli Bidang IPTEK Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas), Hendri Firman Windarto, menyatakan perlu ada regulasi untuk melindungi keamanan data dengan masuknya Starlink. Kebijakan nasional juga diperlukan untuk menghadirkan persaingan usaha nasional. Wantanas telah memberi rekomendasi secara lengkap kepada Presiden Joko Widodo.

Starlink Indonesia membantah seluruh anggapan. Lewat kuasa hukum, perusahaan menyatakan, “Starlink menyatakan bahwa telah mematuhi seluruh regulasi dan telah melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan, hal ini dapat dikonfirmasi kepada regulator dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika.”

Starlink klaim telah menghubungkan 3 juta orang lewat layanan internet satelitnya. Tersebar di 100 negara, termasuk Indonesia. Masuk ke wilayah yang sebelumnya belum terjangkau internet.

VP Engineering Starlink, Michael Nicolls menyebut pihaknya memiliki 221 Satelit Ku dengan kemampuan frounthaul 20 Tbps. Starlink mencatat 11 peluncuran hingga 1 Juni 2024, dengan menjalankan bisnis telekomunikasi lewat 26 satelit, tanpa operator seluler (direct to cell) pada fase awal. Itu semua didukung dari peningkatan peluncuran Falcon.

Kemampuan tumbuh bisnis Starlink. (Dok: X/Michael Nicolls)

Cara Membeli Starlink Milik Elon Musk

Janji internet ngebut dari Starlink memicu minat tinggi dari pengguna di Indonesia. Beberapa telah memamerkan kecepatan internet milik Elon Musk ini di media sosial. Bagi yang berminat, bisa melakukan pembelian melalui situs resmi.

Berikut langkah–langkah dari menjadi pelanggan Starlink:

  1. Akses melalui situs resmi https://www.starlink.com/id.

  2. Gulirkan dan cari menu ‘Lihat Semua Paket’ kemudian klik

  3. Pilih paket sesuai keinginan

  4. Klik ‘Pesan Sekarang’

  5. Ikuti instruksi selanjutnya, termasuk menuliskan secara rinci alamat pengiriman.

  6. Konfirmasi alamat dan bayar.

(wep)

No more pages