Logo Bloomberg Technoz

Setengah Rumah di Inggris Nilainya Turun

Ruisa Khoiriyah
20 January 2023 10:27

Suasana perkotaan dekat stasiun kereta London Bridge di London, Inggris, pada Sabtu, 26 November 2022. (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)
Suasana perkotaan dekat stasiun kereta London Bridge di London, Inggris, pada Sabtu, 26 November 2022. (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lebih dari separuh rumah-rumah di Inggris jauh nilainya dalam tiga bulan terakhir 2022, seiring dengan melejitnya bunga pinjaman dan tekanan inflasi yang membuat pasar perumahan di negeri itu terseok-seok.

Hampir 16 juta rumah dari 30 juta rumah di Inggris rata-rata menurun nilainya sebesar £3,900 atau $4,809, setara Rp 72,77 juta antara Oktober hingga Desember 2022, menurut laporan portal properti Zoopla, Jumat (20/1/2023). 

Itu adalah peningkatan tajam pada 2,3 juta rumah yang nilainya menurun selama 2022 secara keseluruhan, menyusul sebagai akibat tingginya bunga kredit perumahan yang makin melesat jelang akhir 2022.

Para semester dua tahun lalu, lebih dari satu juta rumah kehilangan keuntungan yang sudah diraih selama Februari 2020 hingga Februari 2022 ketika harga rumah melesat di awal-awal terjadinya pandemi. 

Hampir sepertiga dari rumah-rumah itu berada di London, menurut laporan tersebut. Hal ini mencerminkan perlambatan yang lebih luas di pasar di mana kenaikan harga rumah memang cenderung tidak terlalu besar selama pandemi.