Subsidi Listrik di RAPBN 2025 Naik Jadi Rp88,36 T, Ini Alasannya
Dovana Hasiana
03 June 2024 17:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan usulan subsidi listrik berada dalam rentang Rp83,02 triliun—Rp88,36 triliun dengan target pelanggan 42,08 juta dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2025.
Angka ini naik 13,35%—20,64% dari besaran subsidi listrik pada APBN 2024 sebesar Rp73,24 triliun.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan usulan subsidi listrik tersebut berlandaskan asumsi makro ekonomi 2025, yakni kurs Rp15.300—Rp16.000 per dolar AS, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude-oil Price (ICP) US$75—US$85/barel dan inflasi 1,5%—3,5%.
“Ini sesuai dengan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2025 yang kami peroleh pada 6 Mei 2024,” ujar Jisman dalam agenda rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (3/6/2024).
Penerima Subsidi