Temuan-temuan ini menandakan krisis kepercayaan yang semakin dalam bagi para produsen mobil Jepang. Awal tahun ini, kementerian transportasi memerintahkan hampir 90 produsen untuk memeriksa kembali prosedur pengujian mereka setelah ditemukannya kecurangan selama beberapa dekade di sepasang afiliasi Toyota.
Pada bulan Desember, penyelidikan internal Daihatsu Motor Co. menunjukkan bahwa sebagian besar kendaraannya belum diuji dengan benar untuk keamanan tabrakan. Toyota Industries Corp. juga menangguhkan semua pengiriman mesin pada bulan Januari setelah penyelidikan mengungkapkan bahwa mereka telah memalsukan angka output daya.
Dari 68 investigasi yang telah disimpulkan, kementerian juga menemukan kesalahan pada empat produsen lainnya: Honda, Mazda, Yamaha Motor dan Suzuki. Kementerian memerintahkan kelima produsen mobil tersebut untuk menangguhkan pengiriman semua kendaraan yang memiliki sertifikasi yang salah.
Penyelidikan kementerian masih berlangsung dan dari 17 perusahaan yang masih diselidiki, hanya Toyota yang masalahnya sudah terungkap.
(bbn)