"Kami sekarang perlu fokus untuk memperluas secara signifikan kepada investor ritel agar pasar dapat memainkan peran penuhnya," katanya pada 21 Mei.
Untuk melakukan itu, undang-undang diharapkan akan disahkan tahun ini untuk memungkinkan dana yang diperdagangkan di bursa, reksa dana dalam denominasi mata uang asing, dan reksa dana yang sesuai dengan syariah, katanya. Undang-undang ini juga akan mengizinkan reksa dana yang didedikasikan untuk investor profesional dan mendapatkan manfaat dari konstitusi dan aturan investasi yang kurang ketat.
Bursa saham Maroko "berencana memulai pasar derivatif sebelum akhir tahun," kata Hayat.
Investor Swasta
Hayat juga mengatakan kerajaan ini perlu membiarkan investor swasta berkontribusi lebih banyak dalam pembiayaan ekonomi, dengan meningkatkan komunitas investor ritel kecil di dalam negeri dan meningkatkan profil pasar keuangan lokal bagi orang asing.
Hayat, yang merupakan lulusan sekolah bisnis Paris ESSEC dan mantan presiden asosiasi pialang saham Maroko, mengatakan hanya "sebagian kecil" dari sekitar 20 juta pemegang rekening bank yang berinvestasi di pasar saham.
Reksa dana lokal, yang mengelola aset yang berjumlah hampir setengah dari simpanan bank Maroko, akan diizinkan untuk berinvestasi dalam derivatif. Perubahan ini bertujuan untuk membuat pasar reksa dana senilai US$60 miliar (Rp973 triliun) di Maroko.
"lebih kompetitif, lebih mampu berinovasi secara finansial dan, dengan demikian, mampu menarik lebih banyak investor, terutama ritel dan asing," kata Hayat.
Otoritas Pasar Modal juga berencana untuk mendorong pencatatan ganda dan memungkinkan pasar modal domestik untuk mengumpulkan dana untuk proyek di luar negeri.
Perusahaan yang diizinkan untuk menerbitkan derivatif dan peserta pasar lainnya akan mendapatkan lisensi dalam waktu sekitar satu bulan.
Meskipun Maroko dapat memperoleh manfaat dari pasar derivatif, ada beberapa kekhawatiran di kalangan investor dan bankir bahwa pasar tersebut mungkin tidak cukup dalam untuk mencapai pertumbuhan yang cepat.
Ini mungkin dimulai dengan pencatatan indeks ETF yang mencakup saham paling likuid dan memungkinkan operasi lindung nilai, tetapi bisa tetap cukup dasar sampai jelas apakah ada permintaan dan kedalaman yang cukup untuk mengembangkannya lebih lanjut.
Kekuatan Piala Dunia
Reformasi pasar sebelumnya pada tahun 1990-an "berusaha memungkinkan warga negara untuk berbagi manfaat dari divestasi oleh negara dari beberapa entitas," kata Hayat.
Perusahaan bekas milik negara yang sekarang terdaftar termasuk Samir, kilang terbesar di negara tersebut, dan Bank of Africa, yang berakar dari La Banque Marocaine du Commerce Exterieur, yang awalnya didirikan sebagai bank perdagangan luar negeri.
Meskipun pasar saham kehilangan daya tarik bagi investor asing sejak penyedia indeks MSCI menurunkannya dari status pasar berkembang ke pasar perbatasan pada tahun 2014, menjadi tuan rumah bersama salah satu acara olahraga paling populer di dunia telah meningkatkannya dalam beberapa bulan terakhir.
Indeks patokan luasnya telah naik sekitar 13% sejak badan sepak bola dunia FIFA membuat pengumuman pada Oktober 2023.
Namun, berinvestasi di pasar masih menjadi hambatan ekonomi bagi sebagian besar rumah tangga Maroko, yang tidak mampu menabung. Mereka yang bisa menabung seringkali lebih memilih untuk menginvestasikan uang mereka ke dalam real estat.
Pertumbuhan komunitas investor ritel kecil juga terhambat oleh industri fintech lokal yang kurang berkembang. Pencatatan baru menjadi jarang sejak dorongan privatisasi pada tahun 1990-an, dengan hanya satu perusahaan yang terdaftar pada tahun 2023, mengumpulkan sekitar US$60 juta (Rp973 miliar).
Ambisi Ekonomi Kapitalisasi pasar bursa saham Casablanca sekitar US$70 miliar (Rp1.135 triliun), menurut situs webnya, menjadikannya yang terbesar di Afrika Utara dan terbesar kedua di Afrika setelah Johannesburg.
PDB tahunan negara tersebut berjumlah sekitar $144 miliar tahun lalu, menurut Dana Moneter Internasional, dan pelaksanaan rencana tersebut akan menelan biaya antara 8% dan 10% dari jumlah tersebut per tahun.
Bank-bank "sadar bahwa mereka tidak bisa menyediakan pembiayaan untuk semua proyek ambisius yang direncanakan," kata Hayat, menambahkan bahwa reformasi pasar modal akan menguntungkan beberapa inisiatif tersebut.
Proyek terbesar melibatkan pabrik desalinasi, ladang tenaga surya dan angin, pipa gas, jalan tol, dan proyek industri dari baterai listrik hingga bandara. Untuk banyak dari proyek tersebut, pemerintah dan perusahaan yang berafiliasi dengan negara berencana membentuk usaha patungan dengan sektor swasta.
Negara ini akan membutuhkan pengeluaran sebesar 200 miliar dirham (Rp883 triliun) untuk proyek-proyek strategis semacam itu saat bersiap untuk Piala Dunia 2030, kata Perdana Menteri Aziz Akhannouch kepada anggota parlemen pada bulan April.
(bbn)
