“Termasuk tambah stres, dananya nggak ada, targetnya tinggi, gaji-gaji pekerja mungkin belum dibayar. Sebagai kepala otorita waduh berat,” kata Daniel.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Barat 1 itu mengaku belum mengetahui alasan mundurnya Bambang dan Dhony apakah karena target pembangunan IKN atau hal lain. Namun menurut dia, target pembangunan IKN memang terlampau tinggi.
“Jadi selamat kepada Pak Menteri PU dan Wakil Bang Raja Juli mudah mudahan kakinya kuat tidak gemetar,” ucap dia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono sebelumnya mengatakan, keduanya akan melanjutkan tugas-tugas pembangunan IKN Nusantara sampai dengan kepala dan wakil kepala OIKN definitif ditunjuk sesuai perundang-undangan.
“Fokus [tugas kami yang pertama] adalah mempercepat pelaksanaan program yang sudah dibuat Otorita IKN dalam pembangunan IKN. Kami berdua ditugasi untuk mempercepat pelaksanaan program tersebut, sesuai dengan urban design dari hasil sayembara yang lalu dengan konsep Negara Nusa Rimba,” ujar Basuki dalam konferensi pers, Senin (3/6/2024).
Dia tidak menampik dalam melaksanakan mandat tersebut, OIKN masih dihadapkan pada masalah pembebasan tanah dan investasi. Untuk menyelesaikan isu tersebut, Basuki dan Raja akan segera memutuskan status tanah di IKN yang akan dijual, disewa, dan dikerjasamakan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
“Kami ingin mempercepat itu sehingga para investor tidak ragu dalam melakukan investasi [di IKN],” tegas Basuki.
(mfd/frg)