Logo Bloomberg Technoz

DPR Sebut Mundurnya Pimpinan Otorita IKN akan Picu Masalah

Mis Fransiska Dewi
03 June 2024 14:40

Desain rencana Kompleks Istana Kepresidenan di IKN, Kalimantan Timur. (Dok. Kementerian Pariwisata)
Desain rencana Kompleks Istana Kepresidenan di IKN, Kalimantan Timur. (Dok. Kementerian Pariwisata)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) turut berkomentar tentang mundurnya Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono; dan Wakilnya, Dhony Rahajoe dari jabatan masing-masing. Anggota legislatif menilai, keputusan tersebut akan menimbulkan masalah pada pembangunan dan nasib proyek permindahaan ibu kota ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Mengganggu [pembangunan IKN], karena mereka yang mengawal sejak awal,” kata Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera saat dihubungi, Senin (3/6/2024).

“Ada yang aneh. Kok mundur? Mereka bekerja keras dan hasilnya bagus. Selama interaksi, keduanya profesional." 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengambil langkah cepat untuk merespon keputusan Bambang dan Dhony. Dia pun menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono sebagai Plt (Pelaksana Tugas) Kepala Badan Otorita IKN dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni sebagai plt Wakil Kepala Badan Otorita IKN.

Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan dari Fraksi PKB menilai, Basuki dan Raja akan mengalami kesulitan untuk menjabat sementara posisi tersebut. Hal ini merujuk pada tingginya target pembangunan IKN yang sangat tinggi.