Dari situ, laba kotor perseroan juga ikut susut menjadi US$93,55 juta dari sebelumnya di US$199,09 juta.
Selain itu, mayoritas pos beban dan pendapatan lainnya juga ikut menurun, yang menghasilkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk menjadi US$20,11 juta atau setara Rp326,3 miliar.
Itu juga menyebabkan laba per saham dasar INDY ikut menyusut secara tahunan menjadi US$ 0,0039 dari sebelumnya US$ 0,0113.
Sementara itu, INDY mencatatkan total aset hingga akhir Maret 2024 sebesar US$3,13 miliar, stagnan dari posisi akhir Desember 2023 yang sebesar US$3,11 miliar. Jumlah ekuitas dan liabilitas masing-masing tercatat sebesar US$1,39 miliar dan US$1,74 miliar.
Namun, posisi arus kas dan setara kas merosot dari sebelumnya US$1,23 miliar menjadi US$544,8 juta per akhir Maret 2024.
(ibn/dhf)