Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, pada Juni 2021 juga terjadi deflasi sebesar -0,16%, yang pada tahun itu Lebaran jatuh pada 13 Mei 2021.

Dengan komoditas penyumbang deflasi utama seperti, cabai merah sebesar -0,09%, daging ayam ras -0,06%, cabai rawit -0,04%, tarif angkutan udara -0,03%, dan bawang merah -0,02%.

Ia mengatakan bahwa deflasi pasca-Lebaran di bulan Mei 2024 tidak sedalam yang terjadi pada periode sebelumnya, seperti pada Juni 2021 terjadi deflasi sebesar 0,16% yang merupakan bulan pasca Lebaran yang jatuh pada Mei 2021.

“Deflasi pada Mei 2024 utamanya disumbang penrunan harga secara umum yang terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok transportasi,” tutur Amalia.

Lebih lanjut, pada bulan pasca-Lebaran di tahun 2022 dan 2023 memang tidak mengalami deflasi, namun terdapat kecenderungan perlambatan inflasi pada bulan pasca Lebaran di dua tahun tersebut.

Pada Mei 2022, yang merupakan bulan pasca Lebaran tercatat inflasi sebesar 0,40%. Sementara pada Mei 2023 yang pada tahun itu Lebaran jatuh pada April 2023, inflasi tercatat sebesar 0,09%.

Kelompok transportasi juga tercatat memiliki andil penurunan laju inflasi pada bulan pasca Lebaran di dua tahun tersebut, yakni sebesar -0,01% untuk tarif angkutan antar kota pada Mei 2022.

Serta, -0,06% pada tarif angkutan udara dan -0,02% pada tarif angkutan antar kota pada Mei 2023.

Sebagai tambahan, BPS melaporkan komoditas penyumbang utama deflasi pada Mei 2024, yakni beras dengan andil deflasi 0,15%. Kemudian, daging ayam ras dan ikan segar dengan andil deflasi masing-masing 0,03%. Lalu, tomat dan cabai rawit dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,02%.

"Komoditas lainnya yang juga memberikan andil deflasi adalah tarif angkutan antara kota dengan andil deflasi 0,03%," tutur Amalia.

Selanjutnya, tarif angkutan udara juga memberi andil deflasi sebesar 0,02%, serta tarif kereta api dengan andil deflasi sebesar 0,01%.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau dengan deflasi 0,29%, dan memberikan andil deflasi 0,08%.

Di sisi lain, komoditas yang memberi andil inflasi antara lain, emas perhiasan, bawang merah, dan cabai merah dengan andil inflasi masing-masing 0,05%.

(azr/lav)

No more pages