Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Freeport Indonesia (PTFI) menargetkan produksi konsentrat tembaga sebanyak 3,7 juta ton pada 2024, setelah mendapatkan relaksasi atau perpanjangan izin ekspor komoditas tersebut hingga akhir tahun ini.

Wakil Presiden Direktur Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi mengatakan pada 2023, perusahaan berhasil merealisasikan produksi konsentrat tembaga sebanyak 3,4 juta ton.

“Adapun, rencana produksi [konsentrat tembaga] 2024 adalah 2,8 juta ton jika tanpa [perpanjangan] izin ekspor [selepas Mei], dan diperkirakan mencapai 3,7 juta ton bila ada [perpanjangan] izin ekspor,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (3/6/2024).

Untuk produksi bijih harian, Jenpino mengatakan Freeport merealisasikan sebanyak 201.000 ton/hari pada 2023. Sesuai dengan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) perseroan, PTFI menargetkan 173.000 ton/hari tidak mendapatkan relaksasi izin ekspor.

Namun, dengan skema izin ekspor konsentrat diperpanjang, Freeport membidik produksi bijih tembaga sebanyak 211.000 ton/hari, berdasarkan revisi RKAB perseroan pada 2024.