"Komoditas cabai merah pada Mei 2024 mengalami inflasi, sebaliknya mengalami deflasi pada bulan yang sama pada tahun 2022 dan 2023," ujar Amalia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi deflasi pada Mei 2024 sebesar 0,03% secara bulanan (month to month/mtm). Ada penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 106,40 pada April 2024 menjadi 106,37 pada Mei 2024. Beras, daging ayam, hingga tarif angkutan menjadi komoditas utama yang menyebabkan deflasi.
Namun, secara tahunan (year-on-year/yoy) terjadi inflasi sebsar 2,84%, atau terjadi peningkatan IHK dari 103,43 pada mei 2023 menjadi 106,37 pada Mei 2024.
Berdasarkan kelompok pengeluaran inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, yaitu 6,18%. Komoditas ini memberi andil inflasi sebesar 1,75% tehadap inflasi umum.
"Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini antara lain, beras, cabai merah, bawang merah, SKM, dan daging ayam ras," sebut Amalia.
Komoditas lain di luar kelompok makanan, minuman dan tembakau ada juga yang memberikan andil inflasi tahunan secara ignifikan, yakni emas perhiasan, tarif angkutan udara, serta nasi dengan lauk.
(lav)