Logo Bloomberg Technoz

Menkeu Se-Asean Bahas Isu Pangan hingga Kesehatan di AFMGM 2023

Wike Dita Herlinda
31 March 2023 21:07

Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI Perry Warjiyo di AGMFM, Bali (29/3/2023). (Dok: Bank Indonesia)
Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI Perry Warjiyo di AGMFM, Bali (29/3/2023). (Dok: Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Nusa Dua – Pertemuan tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral Asean pada 31 Maret 2023 menjadi momentum negara-negara Asia Tenggara menghalau dampak situasi global ke sektor keuangan, pangan, kesehatan, lingkungan, hingga infrastruktur.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) 2023 yang kesembilan ini telah menghasilkan beberapa kesepahaman prioritas yang akan ditindaklanjuti di forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean atau Asean Summit 2023.

Secara garis besar, lanjutnya, kesepahaman itu didasari oleh kebutuhan untuk mengatasi dampak situasi global yang kian kompleks; mulai dari akibat isu inflasi tinggi, ketegangan geopolitik, hingga krisis perbankan global di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. 

Highlight dari pertemuan kali ini adalah bahwa Asean masih tetap relevan, strategis, dan penting [di kancah perekonomian global]. Asean masih menjadi bright spot di tengah situasi ekonomi global yang suram. Dlam hal ini, Indonesia ingin menjadikan Asean sebagai sentral pertumbuhan ekonomi regional maupun global,” ujarnya di acara puncak AFMGM 2023 di Nusa Dua, Bali, Jumat (31/3/2023) petang.

Sri Mulyani mengelaborasi pertemuan tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral Asean kali ini menghasilkan pernyataan bersama di sektor finansial, dengan beberapa poin penting lintas sektor.