Logo Bloomberg Technoz

"Kami menyadari tantangan yang kami hadapi, kami melihat pembenahan yang dijalankan merupakan upaya untuk melakukan perbaikan dan pertumbuhan. Kami optimistis melalui bersih-bersih di 2023 akan memberikan fundamental yang baik untuk kinerja Kimia Farma ke depan."

Sepanjang tahun lalu, KAEF memang membukukan  rugi bersih sebesar Rp1,48 triliun sepanjang 2023. Angka ini membengkak hampir 8 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat rugi Rp190,4 miliar.

Torehan itu berbanding terbalik dengan total penjualan bersih perseroan yang justru meningkat 7,93% menjadi RpRp9,96 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,23 triliun.

Secara rinci, total penjualan tersebut ditopang oleh penjualan lokal kepada pihak ketiga yang mencapai Rp8,79 triliun, naik dari sebelumnya yang sebesar Rp8,04 triliun. Sementara itu, dari pihak berelasi stagnan menjadi Rp1,05 triliun.

Dari segi segmen produksi, perseroan mencatatkan penjualan dari produksi obat generik mencapai Rp1,29 triliun, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp864,5 miliar. Kemudian, obat ethical, lisensi dan narkotika sebesar Rp891,4 miliar.

Sementara itu produksi obat OTC dan kosmetik, bahan baku, dan alat kesehatan lainnya masing-masing berkontribusi sebesar Rp459,09 miliar, Rp143,1 miliar, dan Rp107,04 miliar.

(ibn/dhf)

No more pages