Bloomberg Technoz, Jakarta - Pekan ini dimulai dengan optimisme para pelaku pasar setelah minggu lalu ditutup dengan data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) yang sesuai ekspektasi dan mendukung harapan penurunan bunga acuan oleh Federal Reserve pada tahun ini.

Hari Senin ini (3/6/2024), pelaku pasar domestik akan terlebih dulu mencermati rilis data inflasi Mei yang diprediksi sedikit lebih landai dibanding bulan sebelumnya.

Hasil konsensus Bloomberg sampai jelang siang ini menghasilkan median 2,97%. Bila perkiraan itu tepat, maka terjadi penurunan sedikit dibanding inflasi April sebesar 3%. Secara bulanan, konsensus analis memperkirakan inflasi Mei sebesar 0,07%, jauh menurun dibanding inflasi bulanan April sebesar 0,25%.

Pagi tadi sebelum data inflasi dirilis, kinerja manufaktur RI pada Mei sudah diumumkan di mana angkanya turun ke level terendah dalam enam bulan terakhir kendati masih di zona ekspansi di 52,1.

Dari mancanegara, perhatian pelaku pasar akan tertuju pada data manufaktur China, Caixin Manufacturing PMI yang diprediksi akan bergerak lebih tinggi menggarisbawahi pertumbuhan yang lebih kencang bulan lalu. China juga akan merilis data perdagangan di mana angka ekspor diperkirakan naik.