Logo Bloomberg Technoz

Kinerja Manufaktur Terlemah Enam Bulan, Rupiah Dibuka Turun

Tim Riset Bloomberg Technoz
03 June 2024 09:09

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di luar dugaan, nilai rupiah dibuka melemah tipis dalam pembukaan perdagangan pasar spot, Senin (3/6/2024), di kala mayoritas valuta Asia pagi ini bergerak menguat terungkit sentimen pasar global yang membaik pasca rilis data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat pada Jumat pekan lalu.

Rupiah dibuka melemah terbatas di kisaran Rp16.258/US$, kehilangan 8 poin dibanding posisi penutupan pekan lalu. Meski setelah lima menit perdagangan, rupiah sedikit naik nilainya ke Rp16.243/US$.

Pergerakan rupiah tak searah dengan mayoritas valuta Asia pagi ini yang cenderung menguat cukup besar dipimpin oleh won Korea yang menguat 0,64%, disusul oleh dolar Taiwan 0,39%, lalu baht Thailand dan peso Filipina masing-masing 0,13% dan 0,11%. 

Rupiah stagnan bersama dengan ringgit Malaysia yang tergerus 0,04% pagi ini, juga dolar Hong Kong dan yuan China yang bergerak melemah tipis 0,01% dan 0,04%.

Tertahannya pergerakan rupiah pagi ini sepertinya akibat tekanan sentimen negatif dalam negeri di mana pagi ini data kinerja manufaktur RI mencatat penurunan ke level terlemah dalam enam bulan terakhir.