Logo Bloomberg Technoz

Melandainya Inflasi AS Jadi Angin Segar, IHSG Berpotensi Menguat

Muhammad Julian Fadli
03 June 2024 08:45

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin 3 Juni 2024, berpotensi menguat, efek melandainya inflasi Amerika Serikat yang tercermin dari data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) sesuai dengan ekspektasi, yang merupakan indikator favorit Bank Sentral AS dalam menentukan kebijakan moneternya.

Adapun pada perdagangan sepanjang pekan kemarin pada Jumat 31 Mei, IHSG melemah 251,46 poin atau setara dengan anjlok 3,48% dan menutup perdagangan pada level 6.970.

Analisis Teknikal IHSG Senin 3 Juni 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG berpotensi menguat menuju resistance pada trendline terdekat ke level 7.000. Setelah perdagangan sebelumnya, IHSG bertahan di support kuatnya, pada time frame daily, pada level 6.950.

Adapun untuk resistance potensial selanjutnya yang menarik dicermati adalah 7.050. Hingga resistance potensial di 7.100.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Indikator favorit inflasi inti Amerika Serikat oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) berhasil menunjukkan perlambatan pada April. Ditambahlagi dengan melemahnya angka Belanja Konsumen, data ini mendukung rencana dimulainya pemangkasan suku bunga di tahun 2024 ini.