Logo Bloomberg Technoz

Laju Ekspansi Manufaktur RI Terlemah dalam 6 Bulan Terakhir

Hidayat Setiaji
03 June 2024 08:10

Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aktivitas manufaktur Indonesia masih ekspansif pada Mei 2024. Namun laju ekspansinya melambat.

Pada Senin (3/6/2024), S&P Global melaporkan aktivitas manufaktur Indonesia yang diukur dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) berada di 52,1 untuk periode Mei. PMI di atas 50 menandakan aktivitas masih di zona ekspansif.

PMI manufaktur Indonesia sudah berada di fase ekspansif selama 33 bulan beruntun.

Akan tetapi, laju ekspansi sektor manufaktur Tanah Air melambat. Sebab, pada April angkanya ada di 52,9. Angka PMI 52,1 juga menjadi yang terendah sejak November tahun lalu atau 6 bulan terakhir.

“Permintaan masih positif, meski sangat didominasi dalam negeri. Permintaan ekspor turun 3 bulan beruntun, menegaskan perlambatan permintaan global. Alhasil, pertumbuhan permintaan baru (new orders) berada di titik terendah dalam 6 bulan,” sebut keterangan resmi S&P Global.