Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten pengembang teknologi dan kecerdasan buatan, PT WIR Asia Tbk atau WIRG mencatatkan pertumbuhan laba hingga Rp 48,1 miliar sepanjang 2022. Angka ini naik 95% dari perolehan perusahaan tersebut pada 2021.

Perseroan juga membukukan pendapatan neto Rp 1,69 triliun, hingga 31 Desember 2022. Jumlah itu terbang hampir 180% dari pendapatan 2021 sebesar Rp 605,51 miliar. Pendapatan terbesar perusahaan tersebut berasal dari penjualan produk digital via platform interaktif yaitu Rp 974,27 miliar. Selain itu, penjualan berbagai produk via platform interaktif sebesar Rp 353,74 miliar.

Dalam laporan keuangan 2022, WIRG membukukan beban pokok pendapatan sekitar Rp 1,48 triliun. Angka ini juga melonjak dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 530,23 miliar, secara year on year (yoy). Perseroan juga mencatatkan peningkatan EBITDA sebesar 96,2% atau Rp 89,9 miliar dan laba bersih 95,3% atau Rp 48,1 miliar dibanding 2021. 

Menurut Direktur Utama WIR Group, Michel Budi Wirjatmo, unit bisnis yang meraih pendapatan rutin atau recurring berasal dari unit bisnis DAV, Mindstores, dan Minar yang merupakan solusi platform teknologi Business-to-Business-to-Customer (B2B2C) berbasis Software as a Service (SaaS).

"Performa positif ini ditunjang oleh pertumbuhan dan pengembangan secara holistik dari unit-unit bisnis perseroan melalui realisasi strateginya baik terhadap unit bisnis B2B maupun platform solusi B2B2C yang didukung penggunaan dana hasil IPO yang optimal," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (31/3/2023).