Sebelumnya, Ma'ruf Amin sempat mengatakan bahwa manusia, pada dasarnya, menjalani hidup berdasarkan takdir dan kehendak yang ditentukan oleh Allah SWT.
"Tidak bisa kita mau lahir di mana. Lahir itu Allah yang menentukan, kita tidak bisa juga memilih orang tua kita, Bapak Ibu kita," ujar Maruf, dilansir melalui kanal YouTube resmi Sekretariat Wakil Presiden RI, Minggu.
"Siapa yang bisa memilih? Kalau bisa memilih, semua maunya jadi Anak Presiden, Anak Raja. Namun, kan tidak bisa memilih."
Dia juga lantas mencontohkan bahwa manusia sedianya terselimuti dengan takdir, mulai dari warna kulit hingga bentuk rupanya.
"Itu [kita hanya] terima jadi semuanya. Allah yang menentukan kayak apa rupanya kita itu, itu terima jadi saja. Andaikata boleh milih, cakep semua."
Meski begitu, lanjutnya, setelah menjalani kehiduan, manusia berhak memperoleh pilihan hidup berdasarkan keinginannya. Dengan kata lain, manusia dapat menentukan pilihannya sendiri dengan sukarela.
(ibn/wdh)