Logo Bloomberg Technoz

Isi Mobil Pakai Pertalite? Ini Efeknya ke Innova, Xpander, dll

Pramesti Regita Cindy
02 June 2024 17:45

Petugas mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Akademisi sekaligus pengamat otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengungkapkan beberapa dampak negatif dari penggunaan bensin Pertalite dengan research octane number (RON) 90 pada mesin mobil.

"Penggunaan Pertalite terus-menerus pada mesin mobil modern yang didesain untuk RON lebih tinggi dapat menimbulkan beberapa masalah, antara lain knocking (ngelitik) yang jika dibiarkan, knocking dapat merusak komponen mesin seperti piston, ring piston, dan kepala silinder," jelas Yannes saat dihubungi, baru-baru ini.

Pemerintah sudah sejak akhir 2018 lalu menerapkan kebijakan bahwa kendaraan tidak boleh menggunakan BBM dengan RON di bawah 91. Dengan demikian, BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite RON 90 tidak dapat memenuhi kriteria sebagai bahan bakar.

Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kerak Karbon

Lebih lanjut, menurut Yannes, penggunaan Pertalite yang kurang sempurna dalam pembakaran dapat menyebabkan penumpukan kerak karbon pada ruang bakar, katup, dan busi.