Mobil LCGC Terancam Dilarang Isi Pertalite, Adopsi EV Tetap Sulit
Dovana Hasiana
02 June 2024 18:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Akademisi sekaligus pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menilai rencana pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Pertalite untuk mobil pribadi tidak akan serta-merta mempercepat adopsi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia.
Terlebih, kata Yannes, sebagian besar pengguna Pertalite adalah masyarakat menengah ke bawah yang menggunakan kendaraan murah dan berteknologi lama. Terlebih, harga EV sejauh ini masih sangat mahal dibandingkan dengan harga low cost green car (LCGC) baru.
“Hingga kini, penjualan terbesar mobil itu untuk Indonesia ada di segmen LCGC yang berteknologi mediocre,” ujar Yannes saat dihubungi, dikutip Minggu (2/6/2024).
Menurut Yannes, hal yang harus dilakukan untuk memperluas adopsi EV di Indonesia adalah harga yang kompetitif atau setidaknya hampir sama dengan LCGC dengan kapasitas angkut penumpang dan barang yang sama.
Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat kelompok menengah ke bawah tersebut.