Uni Eropa Tegur Telegram Soal Banjir Hoaks Tentang Vladimir Putin
News
02 June 2024 15:00
Samuel Stolton dan Ed Ludlow - Bloomberg News
Bloomberg, Wakil Presiden Komisi Eropa Vera Jourova memperingatkan platform percakapan, Telegram tentang potensi pelanggaran soal penyebaran berita palsu yang berisi tentang Presiden Rusia Vladimir Putin dan tokoh-tokoh lain yang tengah bermusuhan pada negara-negara di bagian timur Uni Eropa.
“Telegram adalah sebuah isu,” ujar Vera, yang juga fokus di bidang nilai dan transparansi, mengatakan kepada Bloomberg TV.
Dia mengatakan bahwa layanan percakapan asal Rusia tersebut “sangat aktif di negara-negara anggota Uni Eropa di wilayah timur, di mana terdapat minoritas berbahasa Rusia.”