Logo Bloomberg Technoz

Alhasil, laba bruto hanya tersisa sebesar US$70,06 juta. Ini juga mengalami penurunan 56,95% dari periode kuaral I 2023 yang sebesar US$162,7 juta.

Naiknya beban tersebut juga dipicu meningkatnya sejumlah beban lain dari US$340,5 ribu menjadi US$38,54 juta. Beban keuangan juga naik menjadi US$3,62 juta dari sebelumnya di US$1,18 juta.

Selain itu, perseroan juga mencatatkan kerugian dari selisih kurs sebesar US$935,2 ribu. Ini berbanding terbalik dengan torehan sebelumnya yang justru mencetakn surplus sebesar US$1,22 juta.

Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk hanya tersisa US$987,3 ribu, anjlok 99% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, perseroan mencatatkan total aset hingga akhir maret 2024 sebesar US$2,47 miliar, naik signifikan dibandingkan akhir Desember 2023 yang tercatat sebesar US$1,63 miliar.

Total liabilitas dan ekuitas juga masing-masing tercatat di US$1,14 miliar dan US$1,33 miliar. Ini mengalami kenaikan dari sebelumnya yang sebesar US$458,3 juta dan US$1,17 miliar.

(ibn/frg)

No more pages