Logo Bloomberg Technoz

Panen Raya dan Stok Melimpah, Alibi Jokowi Soal HET Beras Tinggi

Redaksi
02 June 2024 08:00

Penjualan beras di supermarket. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Penjualan beras di supermarket. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim hampir seluruh komoditas pangan berada pada titik stabil dan terjaga pada awal Juni 2024. Dia mengklaim tak ada komoditas yang secara tiba-tiba atau anomali mengalami peningkatan tak wajar.

Meski demikian, dia tak menampik pemerintah masih mengalami kesulitan untuk menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pada komoditas beras atau HET beras, baik premium atau pun medium. Hal ini merujuk pada keputusan pemerintah yang kembali memperpanjang penetapan HET beras dengan nilai tinggi untuk ketiga kalinya.

Hal ini dilakukan meski pemerintah mengklaim ada banyak panen raya yang berhasil. Selain itu, Jokowi sendiri mengakui cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

"Biasanya stok bulog nasional itu hanya 900 ribu hingga 1,2 juta ton. Namun, per hari ini, stok di Bulog sudah 1,8 juta ton. Tersebar di seluruh gudang Bulog," kata Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Sabtu (1/6/2024).

Menurut dia, surplusnya cadangan beras tak serta merta memudahkan pemerintah menurunkan HET. Hal ini merujuk pada kondisi ekonomi dan biaya produksi beras yang juga masih tinggi.