Logo Bloomberg Technoz

Roller Coaster Saham BREN, Ratusan Triliun Melayang

Redaksi
01 June 2024 17:15

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengalami kinerja buruk sepanjang pekan ini. Valuasinya surut dari sekitar Rp1.490 triliun hingga Jumat (31/5/2024) berakhirnya perdagangan sepekan tersisa Rp1.100 triliun.

Saham milik salah satu orang kaya Indonesia, Prajogo Pangestu, sepanjang pekan terakhir bulan Mei juga menduduki urutan pertama top laggards dengan nilai -117,89 poin setara Rp129 triliun (-26,89%).

Pada awalnya laju saham BREN terus meroket sejak mencatatkan sahamnya di bursa lokal 9 Oktober 2023. Saat listing, emiten yang bergerak pada sektor Infrastruktur dengan sub industri Utilitas Listrik ini,  masuk pada Papan Utama lewat penawaran 133,78 miliar saham.

BREN yang kala itu menetapkan harga IPO Rp780/saham mampu mencatatkan  kapitalisasi pasar Rp104,35 triliun. Namun seiring kenaikan harga saham, market cap menjulang hingga Rp1.490 triliun hingga pekan lalu.

Saham Barito Renewables mulai bergerak turun saat resmi masuk dalam Papan Pemantauan Khusus Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat keputusan tertanggal 28 Mei 2024, usai mengalami suspensi selama dua hari berturut-turut.