Pasar saham lokal pekan ini berkinerja buruk salah satu didorong oleh saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang menyentuh auto rejection bawah (ARB) selama tiga hari berturut-turut. Pada hari Jumat BREN menjadi kontributor terbesar buruknya kinerja IHSG (117,8 poin) dengan penurunan 26,89%. Kapitalisasi BREN drop di kisaran Rp129 triliun.
Perusahaan milik Prajogo Pangestu itu masuk dalam urutan pertama top laggards dengan laju pengurangan 35,28 poin (9,8%). Meski demikian BREN masih menduduki kapitalisasi pasar terbesar kedua di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp1.129 triliun hingga kemarin, yaitu Rp1.100 triliun.
Sentimen negatif lain berasal dari pernyataan dari pejabat tinggi Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) yang bersitegas bersikap Hawkish, mencermati tingkat inflasi yang masih tinggi. Periode ini memang menantang efek kenaikan imbal hasil US Treasury, surat utang Pemerintah Amerika Serikat, melonjak melesat indikasi kejatuhan harga di mana yield UST-10Y sempat menguat ke 4,614%% dan tenor 2Y menyentuh 4,975% semakin mendekati 5% lagi.
(fik/wep)