Logo Bloomberg Technoz

Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan menggunakan CPO pun meningkat. Alhasil, permintaan CPO naik sehingga harga mengikuti.

Analisis Teknikal

Bagaimana prospek harga CPO untuk minggu depan? Apakah masih kuat menanjak atau justru meluncur turun?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), CPO masih setia di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 54,83.

RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun karena skornya tidak jauh dari 50, maka bisa dibilang CPO cenderung netral.

Adapun indikator Stochastic RSI berada di 84,07. Sudah di atas 80 yang berarti tergolong jenuh beli (overbought).

Oleh karena itu, harga CPO berisiko terpeleset. Target support terdekat ada di MYR 3.948/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.912/ton bisa menjadi target berikutnya.

Sedangkan target resisten terdekat adalah MYR 4.084/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO naik lagi menuju MYR 4.114/ton.

(aji)

No more pages