Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Kayan Hydro Energy (KHE) resmi menyelesaikan kerja sama dengan Sumitomo Corporation dalam pembiayaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade di Kalimantan Utara (Kaltara).
Dengan demikian, KHE membuka peluang untuk bekerja sama dengan semua pihak, termasuk dari Jepang dan China.
Executive Committee PT KHE Steven Kho mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi kesamaan visi dan misi di antara PT KHE dengan Sumitomo Corporation.
"Ada perbedaan pandangan komersial yang tidak ketemu. Per kuartal I-2024 sudah diakhiri [kerja samanya]," ujar Steven dalam siaran pers, Jumat (31/5/2024).
Namun, Steven enggan membeberkan secara terperinci apa yang dimaksud dengan perbedaan pandangan komersial yang menyebabkan kerja sama berakhir. Menurutnya, informasi tersebut bersifat rahasia di antara kedua belah pihak.
"Kami tidak dapat memberitahukan siapa yang mengakhiri kerja sama ini, karena itu informasi rahasia yang harus disimpan antara kami dengan Sumitomo," tuturnya.
Sementara itu, Executive Manager Sumitomo Kenichi Ishikawa membenarkan kerja sama Sumitomo dengan KHE berakhir. Namun, dia tidak menampik bahwa perusahaan akan tetap berdiskusi dengan PT KHE untuk proyek ke depan yang mungkin bisa dikerjasamakan.
"Kami akan tetap berdiskusi untuk kerja sama ke depannya," imbuhnya.
Sebelumnya, KHE dan Sumitomo bersepakat untuk menjalin kemitraan dalam pembangunan PLTA Cascade yang merupakan proyek pembangkit listrik green energy serta penjajakan pembangunan industri hijau (green industry) di Kalimantan Utara dengan memanfaatkan energi dari PLTA yang akan dibangun.
Direktur Utama KHE Andrew Suryali mengatakan, kerja sama ini memiliki nilai investasi sebesar US$17 miliar atau setara Rp276,16 triliun.
Kerja Sama antara PT Kayan Hydro Energy dengan Sumitomo Corporation pada Proyek Pengembangan PLTA Kayan Cascade diluncurkan pada Kamis (6/10/2022).
KHE adalah pemrakarsa dan pengembang proyek PLTA Kayan Cascade yang berlokasi di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara, dengan kapasitas 9.000 megawatt (MW) yang terbagi dalam lima bendungan.
(dov/lav)