Lebih Banyak Pengujian
Kasus manusia pertama di negara ini terkait flu burung dari sapi dilaporkan pada seorang pekerja pertanian Texas pada bulan Maret, dan kasus kedua ditemukan pada pekerja pertanian Michigan pada bulan Mei. Keduanya mengalami gejala infeksi mata, menerima pengobatan antivirus dan sembuh. Pasien ketiga bekerja di peternakan Michigan lainnya.
Badan yang berbasis di Atlanta itu ingin menguji siapa pun di peternakan yang telah terpapar flu burung, kata Shah, tidak hanya mereka yang bergejala. Amerika Serikat memiliki persediaan antivirus dan kandidat vaksin yang tersedia jika pejabat kesehatan menentukan risiko bagi manusia meningkat.
Beberapa peternak menolak pengujian terhadap sapi dan pekerja karena khawatir produksi susu berkurang. Hal itu meningkatkan risiko bagi CDC untuk memantau air limbah guna mengetahui tingkat abnormal influenza A, kategori virus yang lebih luas yang mencakup H5N1. Badan tersebut mengatakan telah berhubungan dengan Kansas, di mana tingkat influenza A yang tinggi dan berkepanjangan telah ditemukan di saluran pembuangan di satu lokasi.
Menurut CDC, 67 peternakan sapi di sembilan negara bagian sekarang telah dinyatakan positif flu burung. Sapi cenderung pulih dari infeksi dan belum ada yang mati akibat infeksi, demikiran dikatakan Wakil Asisten Sekretaris USDA Eric Deeble pada panggilan telepon.
USDA juga mengumumkan program percontohan sukarela untuk menguji ternak sapi yang tidak diketahui terinfeksi flu burung. Pengujian tersebut akan mengurangi risiko penyebaran virus dan menambah pengetahuan pemerintah tentang penyakit tersebut, kata Deeble.
Pembicaraan Vaksin
Amerika Serikat sedang dalam pembicaraan dengan Moderna Inc dan Pfizer Inc tentang pengembangan vaksin flu burung messenger RNA untuk manusia. Pemerintah sedang berupaya mendukung uji coba tahap akhir untuk vaksin Moderna, lapor Financial Times, mengutip orang tak dikenal yang mengetahui diskusi tersebut. CSL Seqirus, pembuat vaksin, mengatakan sebelumnya pada Kamis bahwa mereka dipilih oleh Otoritas Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan untuk menyelesaikan tahap akhir produksi kandidat vaksin flu burung.
CSL akan mengirimkan sekitar 4,8 juta dosis kandidat vaksin yang sangat cocok dengan salah satu komponen H5N1 yang kini beredar, kata CSL. Dosis tersebut akan selesai pada akhir musim panas ini, kata David Boucher, direktur kesiapsiagaan penyakit menular di Administrasi untuk Kesiapsiagaan dan Respon Strategis, pada panggilan dengan wartawan. Untuk saat ini, ASPR tidak merekomendasikan vaksinasi terhadap virus H5 dan akan memutuskan siapa yang mendapat prioritas untuk mendapat suntikan jika diperlukan.
Mengingat tingkat virus dalam susu mentah yang tidak dipasteurisasi dan sejauh mana penyebaran pada sapi, CDC mengatakan mereka memperkirakan lebih banyak kasus pada manusia dan sapi yang dapat teridentifikasi. USDA telah menawarkan insentif kepada peternakan untuk membantu mencegah penyebaran virus, termasuk alat pelindung diri dan penggantian biaya dokter hewan dan biaya pengiriman sampel.
(bbn)
