Logo Bloomberg Technoz

Kata Pengamat soal Perokok RI Makin Tinggi walau Harga Rokok Naik

Dinda Decembria
31 May 2024 16:10

Ilustrasi Cukai Rokok (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Cukai Rokok (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kelompok anak dan remaja menjadi perokok yang paling banyak dari 7,4% total  70 juta. Kelompok usianya di rentang 10-18 tahun.

Padahal, cukai rokok telah dinaikkan oleh Kementerian Keuangan pada 2024. Mengapa sepertinya ini tak membuat jera para pelaku konsumen?

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia, Lisman Manurung menilai upaya pemerintah untuk bisa menekan jumlah warga perokok belum memadai.

Makin maraknya jumlah perokok aktif di Indonesia juga mendapat sudut pandang dari pihak Kementerian Kesehatan bahwa ini ulah industri produk tembakau yang gencar memajang dalam bentuk iklan kepada masyarakat.

Lisman pun menilai seperti ini. "Saya pikir iklan rokok dialihkan ke CSR oleh pabrik rokok di mana industri rokok ikut bekerja, misalnya untuk menggalang kegiatan pelatihan untuk UMKM," ujarnya saat berbincang kepada Bloomberg Technoz, Jumat (31/5).