Logo Bloomberg Technoz

BI: Pekerja Migran Sumbang Devisa Terbesar Kedua, Capai US$14 M

Azura Yumna Ramadani Purnama
31 May 2024 14:00

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung saat konferensi pers RDG Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung saat konferensi pers RDG Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung melaporkan sumbangan devisa dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) sepanjang 2023 mencapai US$14,22 miliar, atau sekitar Rp220 triliun.

Ia menjelaskan bahwa sumbangan devisa sebesar US$14,22 miliar dari pekerja migran memiliki andil besar dalam cadangan devisa RI, hingga menduduki peringkat kedua setelah ekspor migas.

“Berdasarkan data statistiknya jadi pekerja migran Indonesia setiap tahun menyumbangkan US$ 14,22 miliar sehingga ini cadev atau devisa yang berasal dari mereka ini nomor 2 setelah migas,” kata Juda dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman BI dan BP2MI di kantornya, Jumat (31/5/2024).

Lebih lanjut, Juda menjelaskan devisa yang disumbang PMI memiliki besaran sekitar 10% dari total cadangan devisa (cadev) RI. Besaran tersebut berasal dari 5 juta PMI yang tercatat oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Juda juga mengatakan sumbangan dari pekerja migran terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 1% setiap tahunnya, dan diharapkan dapat terus meningkat.