Kegiatan manufaktur tersebut tidak hanya digunakan untuk kegiatan pemurnian, peleburan dan pencetakan oleh para tersangka, melainkan para tersangka juga meletakkan merek LM Antam.
“Para tersangka mengetahui dan menyadari bahwa merek LM Antam tersebut adalah merek dagang milik Antam yang memiliki nilai ekonomis, sehingga untuk melekatkan merek tersebut harus dilakukan melalui kerja sama dengan membayar hak merek kepada PT Antam Tbk terlebih dahulu,” kata Kuntadi.
Namun, terkait kerugian keuangan negara dan manfaat yang diterima tersangka masih dalam proses perhitungan karena penyelidikan masih berlangsung.
Harga Emas Malah Naik
Saat isu emas ‘jadi-jadian’ sedang marak diperbincangkan, apa kabar dengan emas sungguhan? Apakah harga emas juga terpengaruh isu beredarnya emas ilegal?
Pada Jumat (31/5/2024) pukul 11:13 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.344,29/troy ons. Naik 0,01% dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara harga emas Antam hari ini juga naik. Emas Logam Mulia Antam dibanderol Rp 1.337.000/gram. Naik Rp 8.000 dibandingkan hari sebelumnya.
Adapun harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam ada di Rp 1.222.000/gram. Bertambah Rp 7.000 dari posisi kemarin.
Harga emas dunia idan emas Antam hari ini sepertinya tidak terpengaruh isu peredar emas abal-abal. Adlaah kabar dari Amerika Serikat (AS) jadi katalis kenaikan harga emas.
Malam tadi waktu Indonesia, US bureau of Economic Analysis merilis data pembacaan kedua pertumbuhan ekonomi AS periode kuartal I-2024. Hasilnya, ekonomi Negeri Adikuasa tumbuh 1,3% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq). Lebih rendah dibandingkan pembacaan pertama yang sebesar 1,6%.
Angka itu juga jauh lebih rendah ketimbang kuartal IV-2023 yang tumbuh 3,4%.
Pertumbuhan ekonomi 1,3% sesuai dengan ekspektasi pasar. Ini juga menjadi pertumbuhan terendah sejak kontraksi pada pertengahan 2022.
Ekonomi AS yang melambat diharapkan juga akan mengurangi tekanan inflasi. Dengan demikian, terbuka harapan bank sentral Federal Reserve bisa menurunkan suku bunga acuan tahun ini.
Mengutip CME FedWatch, peluang Federal Funds Rate turun 25 basis poin (bps) ke 5-5,25% dalam rapat September adalah 45,1%. Naik dibandingkan sepekan lalu yang sebesar 42,1%.
Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga acuan menjadi sentimen positif bagi emas. Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas kurang menguntungkan dalam iklim suku bunga tinggi.
(aji)