Logo Bloomberg Technoz

Akses modal yang mudah dan angsuran ringan dari program ini menjadi angin segar bagi Warsilah untuk mengembangkan usahanya. Tanpa ragu, ia pun mendaftarkan diri ke program tersebut. Pinjaman dari Holding UMi BRI digunakan Warsilah untuk menambah stok barang di toko, membeli peralatan jahit, dan mengembangkan usaha sewa baju. "Alhamdulillah, pinjaman ini membantu saya untuk terus melakukan stok barang di toko," katanya.

Berkat ketekunan dan strategi yang tepat, usaha Warsilah berkembang pesat. Saat ini, setiap bulan Warsilah bisa mengantongi omzet hingga lebih dari Rp 5 juta. Ke depannya, ia juga bercita-cita untuk merekrut karyawan dan terus mengembangkan usahanya. "Insyaallah, saya ingin memiliki karyawan ketika usaha sudah lebih stabil," tambahnya.

Warsilah berharap akses layanan pembiayaan dari Holding UMi BRI dapat membantu lebih banyak pelaku usaha ultra mikro sepertinya. Ia juga berharap agar persyaratannya tetap mudah dan tanpa sistem tanggung renteng.

"Saya berharap PNM Mekaar terus membantu pelaku usaha seperti saya dan persyaratannya tidak terlalu tinggi. Sistem tanggung renteng kadang merepotkan karena jika salah satu anggota tidak rajin, yang lain ikut terbebani," ujarnya.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan bahwa peran Holding UMi telah mendorong pertumbuhan inklusi keuangan nasional. Menurut data dari BRI Research Institute, posisi inklusi keuangan nasional meningkat menjadi 87,30% pada 2023, naik 3,3% dari sebelumnya 84% pada 2022. Sedangkan tingkat kedalaman inklusi keuangan tercatat naik 3,9% menjadi 27,7% pada 2023.

Inklusi keuangan ini diukur berdasarkan kepemilikan investasi, pinjaman, asuransi, dan dana pensiun (Dapen) serta kepemilikan dan penggunaan tabungan. "Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mulai memiliki pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan," pungkas Supari.

Akses permodalan dari Holding Ultra Mikro (UMi) melalui program seperti PNM Mekaar telah membantu banyak pelaku usaha mikro, termasuk Warsilah, untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan dukungan yang terus berlanjut, diharapkan lebih banyak pelaku usaha mikro dapat merasakan manfaat yang sama dan berkontribusi pada pertumbuhan inklusi keuangan nasional.

(tim)

No more pages