Logo Bloomberg Technoz

Polemik Karpet Merah Starlink

Disrupsi Starlink di Indonesia, Siapa Untung dan Siapa Buntung

Redaksi
31 May 2024 12:20

Pertumbuhan bisnis internet satelit Starlink milik SpaceX.
Pertumbuhan bisnis internet satelit Starlink milik SpaceX.

Bloomberg Technoz, Jakarta - Teknologi Starlink Indonesia dengan mengaplikasikan layanan internet satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO), menjadi pembahasan di ruang rapat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kekhawatiran ancaman data hingga bisa menggerus pasar penyedia internet lokal jadi fokus pembahasan.

Penting untuk memberi gambaran siapa yang untung dan siapa buntung dari hadirnya layanan internet milik SpaceX Elon Musk ini.

Menyitir pandangan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bahwa dugaan ‘karpet merah’ Starlink dari pemerintah Indonesia justru dapat mencapai ancaman pebisnis penyedia seluler atau ISP lokal. Pada wilayah pedesaan dalam kurun waktu pandemi hingga pasca pandemi, terjadi pertumbuhan. Hal ini membuat keberagaman pilihan layanan.

Namun kehadiran Starlink di 2024 membalikkan keadaan yang telah terbangun, jelas Ketua Umum APJII Muhammad Arif saati dikonfirmasi Jumat (31/5/2024).

“Ada risiko dominasi (penyedia layanan internet) asing di daerah pedesaan,” kata Arif. “Juga meningkatkan ketergantungan kepada penyedia asing yang berpotensi mengganggu kemandirian industri ISP lokal di Indonesia.”