Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menilai skenario pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara atau coal phase out tidak feasible untuk dilakukan secara operasi sistem. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa perseroan telah merancang lima skenario operasional yang bisa dilakukan, khususnya dengan memperhatikan upaya pengurangan emisi. 

Darmo, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa skenario kelima –yang merupakan skenario pensiun dini PLTU batu bara dengan asumsi utama pada 2031–2040 penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan pensiun batu bara (coal retirement)– tidak feasible secara operasi sistem.

“Ternyata memang kalau kita melihat dari sudut pandang keandalan dari operasi sistem, skenario empat dan lima ternyata tidak feasible secara operasi sistem,” ujar Darmo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (30/5/2024). 

Dalam paparannya, Darmo menggarisbawahi skenario kelima atau pensiun dini PLTU batu bara mengancam keberlanjutan keuangan PLN.