Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus Covid-19 di Indonesia terus naik setiap minggunya. Dari data Kementerian Kesehatan per akhir Mei, kasus terkonfirmasi naik 37% dibandingkan minggu sebelumnya.
Dari data per 19-25 Mei 2024, sebanyak 147 pasien harus diisolasi dan 52 orang dirawat di ruang ICU.
Jumlah tes mingguannya sendiri menapai 1.811. Terjadi penurunan 27% dibanding minggu sebelumnya.
Belum bisa dipastikan apa penyebab kenaikan kasus Covid di RI.

Diberitakan sebelumnya, juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril, Sp, P, MPH mengaku gejala subvarian KP.1 dan KP.2 atau Flirt yang turut menyumbang lonjakan kasus di Singapura belum ditemukan di Indonesia.
Hingga Mei 2024, kasus COVID-19 yang mendominasi di Indonesia masih subvarian Omicron yaitu JN.1 dan JN.1.39.
"Kalau subvarian KP, belum ditemukan,” kata Syahril dalam keterangan rilis Kemenkes RI, Rabu (22/5/2024).
Syahril menambahkan bahwa COVID-19 varian KP.1 dan KP.2, seperti yang menyebar di Singapura, merupakan subvarian turunan dari Omicron JN.1.

(spt)