Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka stabil masih di level lemah di Rp16.260/US$ di menit pertama perdagangan hari ini, Jumat (31/5/2025). Itu adalah level terlemah dalam empat tahun terakhir.

Rupiah kemudian beringsut sedikit lebih kuat ke Rp16.254/US$ di lima menit pertama, di tengah sentimen pasar yang berbalik lebih positif pasca rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) mengerek optimisme penurunan bunga Federal Reserve tahun ini.

Pergerakan sempit rupiah di awal perdagangan berlangsung di tengah gerak mayoritas mata uang Asia pagi ini yang cenderung menguat. Peso Filipina memimpin penguatan 0,26%, disusul oleh baht Thailand 0,08%, begitu juga rupee India dan yuan offshore serta dolar Hong Kong. 

Sementara won Korea yang di awal perdagangan menguat kini berbalik melemah, begitu juga dolar Taiwan.

Pelaku pasar global bernafas lega setelah mengalami turbulensi yang cukup tajam dua hari sebelumnya. Rilis data pertumbuhan ekonomi AS tadi malam cukup meredakan kekhawatiran ditambah pernyataan bernada dovish dari dua pejabat Federal Reserve setelahnya. Dua hal itu memberi penguatan pada ekspektasi penurunan bunga acuan The Fed tahun ini yang diharapkan oleh pasar.