Logo Bloomberg Technoz

Curah hujan di China yang tinggi pada April dan Mei akan mendongkrak kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Air. Ini pernah terjadi pada 2022 sebelumnya, di mana pada pertengahan tahun Pembangkit Listrik Tenaga Air menyumbang lebih dari 20% dalam paduan sumber energi.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih setia di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 86,52. 

RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun, RSI di atas 70 juga menjadi sinyal jenuh beli (overbought).

Posisi overbought kian nyata dengan indikator Stochastic RSI yang sudah menyentuh 100. Sudah maksimal, sangat jenuh beli.

Dengan demikian, harga batu bara masih berisiko turun. Target support terdekat adalah US$ 136/ton. Jika tertembus, maka US$ 124/ton bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target resisten terdekat adalah US$ 150/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara naik menuju US$ 154/ton.

(aji)

No more pages