Logo Bloomberg Technoz

"Sejak awal program rudal RRDK, Pyongyang telah menjual teknologi rudal balistik, termasuk sistem dan komponen lengkap," ungkap badan pertahanan itu, merujuk pada nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea. Badan itu mengutip penjualan di masa lalu ke berbagai negara termasuk Burma, Iran, Libya, Suriah, dan Yaman.

Penilaian tersebut menambahkan rincian baru pada klaim yang dibuat oleh pemerintahan Biden pada awal tahun ini bahwa Rusia telah menembakkan rudal yang disediakan Korea Utara ke target di Ukraina sebagai bagian dari serangan pada 30 Desember dan 2 Januari. Pada saat itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan bahwa Rusia berencana untuk terus menggunakan rudal balistik Korea Utara.

Penilaian terbaru dari Badan Intelijen Pertahanan ini bertepatan dengan keputusan pemerintahan Biden untuk mengizinkan Ukraina meluncurkan amunisi yang disediakan AS terhadap target militer di sekitar wilayah Kharkiv, Rusia.

Badan intelijen tersebut mengeluarkan laporan serupa pada Agustus tentang penggunaan pesawat tak berawak Iran oleh Rusia di Ukraina, berdasarkan koleksi puing-puing yang dikumpulkan oleh badan intelijen tersebut dari serangan-serangan di Ukraina dan Timur Tengah.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Vladimir Putin bertemu pada September di Rusia untuk melakukan pembicaraan yang menurut AS difokuskan untuk memajukan kesepakatan senjata di antara kedua negara.

(bbn)

No more pages