Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bangkit Menguat Seiring Perlambatan Ekonomi AS

News
31 May 2024 08:00

Ilustrasi bursa Asia (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi bursa Asia (Sumber: Bloomberg)

Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Saham-saham Asia akan menguat pada Jumat (31/5/2024) menyusul data terbaru pertumbuhan ekonomi AS yang melempar sinyal momentum perlambatan. Hal itu bisa mendorong Federal Reserve memulai pemangkasan suku bunga tahun ini.

Indeks saham berjangka di Australia, Jepang, dan Hong Kong menunjukkan kenaikan di awal perdagangan, sementara indeks saham China yang terdaftar di Nasdaq naik lebih dari 1%. Kontrak saham AS merosot setelah Dell Technologies Inc merosot dalam perdagangan pasca-pasar karena kenaikan pendapatannya gagal untuk mengesankan para investor.

Hanya 24 jam sebelum rilis indikator harga The Fed, sebuah laporan menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh dengan laju yang lebih lambat--karena pengeluaran dan inflasi mengalami penurunan. Perlambatan ekonomi dapat mendukung kasus pelonggaran kebijakan, namun hal ini juga dapat mengimplikasikan konsumsi yang lebih lemah, dan pada akhirnya menjadi kekhawatiran bagi perusahaan-perusahaan di Amerika.

Imbal hasil Treasury bertenor dua tahun turun lima basis poin menjadi 4,92% pada Kamis, sementara indeks kekuatan dolar turun.